🌨️ Surah An Nisa Ayat 114

MResky S 15/12/2019. Surah An-Nisa Ayat 114-115 ini mengandung ancaman dari Allah SWt terhadap siapa saja yang menentang Rasul-Nya padahal sudah jelas kebenaran baginya namun tidak mengikuti jalannya orang-orang mukmin. Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim 114 لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ (Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka) Makna (النجوى) yakni rahasia antara dua orang atau lebih apabila mereka membicarakannya dengan cara rahasia. Kebanyakan apa yang dibisikkan manusia tidak ada kebaikannya kecuali dalam tiga perkara ini. AnNisa-114, Surah 4-The Women (An-Nisa) Verse# 114. 4/An-Nisa-114: There is no good in most of their secret talks. Except those who enjoins charity or goodness or reconciliation between people; and whoever does this seeking Allah's Pleasure, We will give him a Mighty Reward. (English Transliteration: Lea haayraa fee kaseerin min nacveahum Bisikanjenis ini diperintahkan oleh Allah kepada orang beriman sebagaimana disebut dalam surah Al Mujadalah (58), ayat 9. Dalam surah An Nisaa (4), ayat 114, Allah menjelaskan bentuk-bentuk bisikan yang baik yaitu: (1) Menyuruh manusia memberi sedekah; (2) Menyuruh manusia berbuat kebaikan; (3) Menyuruh manusia mengadakan perdamaian antara mereka. Mustafai Taleem ul Quran"Urdu translation and detailed Daras-e-QuranBy Renowned Islamic Scholar Prof. Dr. Allama Sultan Sikandar A Great Islamic Project of SuratAn-Nisa' Ayat 144. maka dalam ayat di atas, Allah Subhaanahu wa Ta'aala melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin melakukan tindakan yang sama dengan orang-orang munafik itu, dan bahwa perbuatan itu memberikan alasan yang nyata bagi Allah untuk menghukum kamu, karena Dia telah memperingatkan agar tidak melakukannya serta memberitahukan SuratAn-Nisa ayat 114: Tidak ada kebaikan pada kebanyakan dari mereka pada malam, kecuali orang yang menyuruh bersedekah atau kebaikan atau perdamaian antara manusia; lantaran barangsiapa berbuat yang demikian karena hendakkan keridlaan-keridlaan nanti Kami beri kepadanya ganjaran yang besar. SurahAn-Nisa Ayat 114 in Arabic Text. لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍۢ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَـٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًۭا. QuranSurat An Nisa Ayat 114. Bacaan QS 4:114 dalam huruf latin. La khayra fee katheerin min najwahum illa man amara bisadaqatin aw maAAroofin aw islahin bayna alnnasi waman yafAAal thalika ibtighaa mardati Allahi fasawfa nuteehi ajran AAatheeman. Quran surat An Nisa ayat 114 dalam bahasa Arab. لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ . ۞ لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًاTerjemahanTidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh orang bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar. ۞ لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَٰحٍۭ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا Arab-Latin Lā khaira fī kaṡīrim min najwāhum illā man amara biṣadaqatin au ma'rụfin au iṣlāḥim bainan-nās, wa may yaf'al żālikabtigā`a marḍātillāhi fa saufa nu`tīhi ajran 'aẓīmāArtinya Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. An-Nisa 113 ✵ An-Nisa 115 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Tentang Surat An-Nisa Ayat 114 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 114 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan sekumpulan penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan surat An-Nisa ayat 114, sebagiannya seperti tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaTidak ada manfaat dalam kebanyakan ucapan-ucapan manusia dengan berbisik-bisik diantara mereka, kecuali ucapan itu adalah perkataan yang mengajak untuk berbagi kebaikan dalam bentuk sedekah, atau kata-kata yang baik, atau mendamaikan antara manusia. Dan barangsiapa yang melakukan hal-hal tersebut demi mencari ridha Allah lagi mengharap pahalaNya,maka Kami akan memberikan kepadanya pahala yang besar lagi luas.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan ucapan yang dirahasiakan oleh manusia, dan juga tidak ada manfaatnya, kecuali jika ucapan itu berupa perintah untuk bersedekah, atau melakukan kebaikan yang diajarkan oleh syariat dan ditunjukkan oleh akal sehat, atau seruan untuk mendamaikan pihak-pihak yang berseru. Barangsiapa yang melakukan hal itu demi mencari rida Allah, maka Kami akan memberinya pahala yang sangat besar.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah114. Allah memperingatkan bahwa tidak ada kebaikan dari kebanyakan pembicaraan dan bisik-bisik yang dilakukan manusia kecuali orang yang berusaha mencari kebaikan dengan sedekah harta atau ilmu, memberi manfaat yang dapat dirasakan oleh orang lain dan berbuat ketaatan, atau menciptakan perdamaian diantara orang yang berselisih. Allah mengecualikan tiga perkara ini dalam pembicaraan dan bisik-bisik yang tidak mengandung banyak kebaikan, sebab kesempurnaan kebaikan dari tiga perkara ini tidak dapat terwujud kecuali dengan cara sembunyi-sembunyi dan rahasia. Dan barangsiapa yang melakukan tiga perkara ini dengan tujuan mengharap keridhaan Allah niscaya Allah akan memberinya pahala yang besarMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah114. لَّا خَيْرَ فِى كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَىٰهُمْ Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka Makna النجوى yakni rahasia antara dua orang atau lebih apabila mereka membicarakannya dengan cara rahasia. Kebanyakan apa yang dibisikkan manusia tidak ada kebaikannya kecuali dalam tiga perkara ini. أَوْ مَعْرُوفٍ atau berbuat ma’ruf Kata ma’ruf merupakan kata umum yang mencakup seluruh jenis-jenis kebaikan. أَوْ إِصْلٰحٍۭ بَيْنَ النَّاسِ ۚ atau mengadakan perdamaian di antara manusia mengadakan perdamaian di antara manusia mencakup urusan darah, kehormatan, dan harta benda, serta segala yang terdapat didalamnya saling tuduh dan perselisihan. وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَDan barangsiapa yang berbuat demikian Yakni barang siapa yang menyuruh untuk berbuat hal-hal ini. ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًاkarena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar Dan barangsiapa yang melakukannya karena hal lain maka ia tidak pantas mendapatkan pujian dan balasan ini, bahkan bisa jadi ia malah mendapatkan dosa karena segala perbuatan tergantung pada yang diniatkan. Dari Ummu Habibah ia berkata Rasulullah bersabda semua perkataan bani Adam akan menjadi musuhnya dan bukan pembelanya kecuali perkataan dalam menyuruh kepada kebaikan atau melarang kemungkaran, atau berzikir kepada Allah.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaPerhatikan tiga hal penting dalam ayat ini seruan kepada sedekah dan kepada berbuat baik dan seruan kepada perdamaian, hakikatnya tiga perkara ini dilakukan secara tersembunyi, karena dengan cara demikian akan menghasilkan pengaruh yang lebih baik dan balasan yang lebih baik pula, dan lebih menjamin tercapainya tujuan, kecuali ada sebab yang mengharuskan dilakukan dengan terang-terangan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah114 Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, - yaitu rahasia antara dua kelompok ketika mereka saling membicarakan hal tersebut - kecuali bisikan-bisikan tentang tiga hal yaitu hal yang menyuruh manusia memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf yaitu segala yang mencakup kebaikan seperti menghilangkan kesedihan dan mencegah kemungkaran atau mengadakan perdamaian di antara manusia masalah darah, harta, dan permusuhan. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, bukan atas tujuan dunia maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besarMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahTidak ada kebaikan pada banyak pembicaraan rahasia mereka} percakapan rahasia mereka {kecuali orang yang menyuruh bersedekah, atau kebaikan} sesuai dengan syariat dan mengingkari akal sehat {atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Siapa saja yang berbuat demikian itu untuk mencari} mencari {ridha Allah kelak Kami anugerahkan kepadanya pahala yang sangat besar📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H114. Maksudnya, tidak ada kebaikan pada kebanyakan perkara yang diperbincangkan dan dibicarakan oleh manusia, lalu bila tidak ada kebaikan padanya, baik karena tidak ada faidahnya seperti perkataan-perkataan yang mubah tapi tidak bermanfaat ataupun suatu yang buruk dan berbahaya semata, seperti perkataan yang diharamkan dengan segala bentuknya, kemudian Allah membuat pengecualian dalam FirmanNya, “Kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi sedekah” dari harta atau ilmu atau apapun yang memberi manfaat. mungkin saja termasuk ibadah yang sederhana seperti bertasbih, bertahmid dan sabda Nabi "sesungguhnya setiap tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahlil adalah sedekah, amar ma'ruf adalah sedekah, nahyi munkar adalah sedekah, dan dalam berjima adalah sedekah…" HR Muslim no. 1006 “Atau berbuat ma’ruf,” yaitu, berbuat baik dan ketaatan serta seluruh perkara yang diketahui dalam syariat dan akal manusia akan kebaikannya, dan apabila perintah kepada yang ma’ruf dimutlakan tanpa disertakan dengan kalimat melarang dari yang mungkar, maka secara otomatis melarang dari yang mungkar termasuk di dalamnya, yang demikian itu karena meninggalkan hal-hal yang dilarang adalah suatu kebaikan, dan juga tidaklah akan sempurna perbuatan baik itu kecuali bila diiringi dengan meninggalkan yang jelek, adapun bila disertakan, maka ma’ruf itu ditafsirkan dengan mengerjakan yang diperintahkan sedang yang mungkar ditafsirkan dengan meninggalkan yang dilarang. “Atau mengadakan perdamaian di antara manusia,” mendamaikan itu tidaklah terjadi kecuali pada dua orang yang saling berselisih dan bertengkar, perselisihan dan pertengkaran dan saling memusuhi akan mengakibatkan keburukan dan perpecahan yang tidak mungkin dapat dihindari, oleh karena itu syariat Islam menganjurkan untuk mengadakan perdamaian di antara manusia dalam perkara darah, harta, dan kehormatanbahkan dalam beragama sebagaimana Allah berfirman, " Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai," Ali Imran103 dan dalam ayat lain, " Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah" Al-Hujurat9, dan FirmanNya, " dan perdamaian itu lebih baik bagi mereka" An-Nisa128. Seorang yang berusaha mengadakan perdamaian antara manusia adalah lebih utama daripada seorang yang taat melakukan shalat dan puasa serta sedekah. Seorang pembuat perdamaian pastilah Allah akan memperbaiki usaha dan perbuatannya, sebagaimana seorang yang berusaha melakukan kerusakan, maka Allah tidak akan membiarkan perbuatannya terus berlangsung dan tidak pula menyempurnakan tujuannya untuk dirinya, sebagaimana Allah berfirman, " Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan." Yunus81. Hal-hal seperti ini, apa pun yang dilakukan adalah suatu yang baik sebagaimana yang ditunjukkan oleh pengecualian tersebut, akan tetapi kesempurnaan pahala adalah menurut niat dan keikhlasannya, karena itulah Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar,” karena itulah seyogyanya seorang hamba hanya mengharapkan keridhaan Allah, mengikhlaskan perbuatannya hanya untuk Allah pada setiap waktu dan pada setiap bentuk dari bentuk-bentuk kebaikan, agar dengan hal tersebut ia dapat memperoleh pahala yang besar, dan agar ia terbiasa dengan keikhlasan sehingga menjadi bagian dari kelompok orang yang ikhlas, dan agar Allah menyempurnakan pahalanya, baik tujuannya tercapai ataupun tidak, karena niat telah ada lalu diiringi dengan perbuatan yang mungkin diwujudlkan.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat An-Nisa ayat 114 Tidak ada kebaikan pada kebanyakan dari mereka pada malam, kecuali orang yang menyuruh bersedekah atau kebaikan atau perdamaian antara manusia; lantaran barangsiapa berbuat yang demikian karena hendakkan keridlaan-keridlaan nanti Kami beri kepadanya ganjaran yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, tidak ada faedahnya, seperti yang terjadi dalam pembicaraan secara berlebihan, bahkan bisa berupa keburukan atau madharrat semata, sebagaimana dalam pembicaraan haram dengan segala macamnya. Baik sedekah harta, sedekah ilmu maupun menyedekahkan sesuatu yang bermanfaat lainnya, bahkan bisa termasuk pula ibadah yang manfaatnya bagi diri sendiri, seperti tasbih, tahmid dsb. hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ » . "Bukankah Allah telah menjadikan untuk kamu sesuatu yang bisa kamu sedekahkan. Sesungguhnya setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, amr ma'ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah dan jima' yang dilakukan salah seorang di antara kamu adalah sedekah."HR. Muslim Yakni berbuat ihsan dan ketaatan. Demikian pula segala sesuatu yang dipandang baik oleh syara' dan akal, inilah yang disebut sebagai ma'ruf. Memerintahkan yang ma'ruf, jika disebutkan secara terpisah tanpa disebutkan nahi munkar, maka termasuk pula ke dalamnya nahi munkar, hal itu karena meninggalkan yang munkar termasuk perkara ma'ruf, di samping itu mengerjakan kebaikan tidaklah sempurna kecuali dengan meninggalkan yang munkar atau keburukan. Adapun ketika disebutkan secara bersamaan, maka amar ma'ruf adalah mengerjakan perkara yang diperintahkan, sedangkan nahi munkar adalah meninggalkan yang dilarang. Mengadakan perdamaian biasanya tidak dilakukan kecuali antara dua pihak yang bersengketa dan bermusuhan, di mana hal itu jika dibiarkan akan menimbulkan keburukan dan perpecahan yang besar. Oleh karena itu, syari' mendorong untuk mendamaikan antara manusia, baik dalam hal darah, harta maupun kehormatan, bahkan dalam menjalankan agama sebagaimana firman Allah Ta'ala "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." Terj. Ali Imran 103 Tentang keutamaan mendamaikan dua pihak yang bertengkar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَ الصَّلاَةِ وَ الصَّدَقَةِ ؟ إِصْلَاحُ ذَاتَ الْبَيْنِ فَإِنَّ فَسَادَ ذَاتَ الْبَيْنِ هِيَ الْحَالِقَةُ . "Maukah kamu aku beritahukan sesuatu yang lebih utama daripada derajat puasa, shalat dan sedekah sunat? Yaitu mendamaikan dua pihak yang bertengkar, karena sesungguhnya merusak dua pihak yang bertengkar merupakan pengikis agama." HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Darda', dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami' no. 2595 Namun demikian, sempurnanya pahala yang didapatkan tergantung niat dan keikhlasan sebagaimana diterangkan dalam ayat di atas. Oleh karena itu, sepatutnya seorang hamba mengikhlaskan hatinya karena Allah Ta'ala, mengikhlaskan amalnya di setiap waktu agar memperoleh pahala yang besar dan terbiasa berbuat ikhlas sehingga termasuk orang-orang yang ikhlas, pahala yang diperolehnya akan menjadi sempurna, bahkan kalau pun tujuannya tidak tercapai, ia tetap mendapatkan pahala. Bukan karena kepentingan dunia atau lainnya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 114Sama sekali tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia atau bisikan-bisikan yang mereka lakukan, tetapi yang baik itu adalah orang yang menyuruh untuk bersedekah, atau berbuat makruf, yaitu perbuatan kebajikan yang sesuai dengan tuntunan agama dan sudah dikenal oleh masyarakat sebagai sesuatu yang baik, atau mengadakan perdamaian di antara manusia yang berselisih dan bertikai. Barang siapa berbuat demikian, yaitu perbuatan-perbuatan yang disebutkan di atas karena niat mencari keridaan Allah, maka kelak kami akan memberinya pa-hala yang besar, banyak dan berlipat gandapada ayat yang lalu Allah menerangkan pahala bagi orang-orang yang mengikuti tuntunan rasulullah, sedang pada ayat ini Allah mem-beri peringatan. Dan barang siapa yang terus-menerus menentang rasul, yaitu nabi Muhammad, setelah jelas baginya kebenaran yang disampaikan kepadanya, bukan sebelum diketahuinya kebenaran itu, dan dilanjutkan dengan mengikuti jalan yang sesat, yang bukan jalan orang-orang mukmin, kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan kami masukkan dia, kelak di hari akhirat ke dalam neraka jahanam sebagai balasan yang setimpal atas penentangan mereka terhadap rasulullah, dan itu seburuk-buruk tempat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beraneka penafsiran dari para mufassirun berkaitan makna dan arti surat An-Nisa ayat 114 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Dukung usaha kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Cukup Banyak Dikunjungi Telaah ratusan topik yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Anbiya 30, At-Tin 4, Al-Humazah, Al-Muthaffifin, Al-A’raf 54, Al-Fatihah 5. Juga Al-Fatihah 4, At-Taubah, An-Nisa, Al-Ma’idah 48, An-Nahl 114, Ali Imran 190. Al-Anbiya 30At-Tin 4Al-HumazahAl-MuthaffifinAl-A’raf 54Al-Fatihah 5Al-Fatihah 4At-TaubahAn-NisaAl-Ma’idah 48An-Nahl 114Ali Imran 190 Pencarian potongan quran surat alisra ayat 55 tersebut menjelaskan tentang, al baqarah ayat 255-256 latin, tuliskan surat al baqarah ayat 285 beserta artinya, al baqarah 126 dan artinya, tafsir az zumar ayat 9 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

surah an nisa ayat 114